Bahasa Madura
Provinsi Nusa Tenggara Barat

         
 

Bahasa Madura merupakan bahasa yang bertanah asal di Pulau Madura. Di Provinsi NTB, bahasa Madura dituturkan di Pulau Sumbawa. Penutur bahasa itu tersebar di tiga wilayah Kabupaten Sumbawa, yaitu Kelurahan Brang Bara, Kelurahan Bugis, dan Desa Luar. Secara umum daerah-daerah tersebut terletak di wilayah perkotaan dengan topografi dataran. Jumlah etnik Madura yang berada di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2007 sebanyak 227 kepala keluarga (KK). Bahasa Madura yang dituturkan di Sumbawa berasal dari Dusun Cokolan, Desa Gigir, Kecamatan Belega, Bangkalan, Pulau Madura, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Madura di NTB terdiri atas tiga dialek, yaitu dialek Brang Bara yang dituturkan di Kelurahan Brang Bara, dialek Bugis yang dituturkan di Kelurahan Bugis, dan dialek Luar yang dituturkan di Desa Luar. Persentase perbedaan antardialek tersebut berkisar antara 67,79%—80%. Sementara itu, bahasa Madura di NTB merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya, misalnya dibandingkan dengan bahasa Sasak, bahasa Sumbawa (Samawa), dan bahasa Bima (Mbojo).